ILMU BUDAYA DASAR 1 – KARANGAN

Nama   : Rachmat Solihin

Kelas   : 1KB05

NPM   : 25112834

  1. I.                   Kiat Kiat Belajar di Universitas (Perguruan Tinggi)

Sebagai lulusan baru dari SMA(Sekolah Menengah Atas) tujuan awal adalah meneruskan pembelajaran menuju perguruan tinggi , dapat disimpulkan tujuan utama memasuki perguruan tinggi adalah memperdalam ilmu dan mendapatkan gelar sebagai seorang sarjana.

Jadi , dalam belajar di perguruan tinggi , tujuan diatas dilarang dilupakan dan harus ditetapkan dalam hati , kiat yang pertama adalah Menyiapkan tekad dan tujuan kedepan untuk dapat meng efisienkan pergerakan dalam menerima ilmu sehingga dapat mendapat banyak ilmu dengan waktu yang singkat sekali pun

Yang kedua adalah Bertanya bila diperlukan , jangan membiarkan sedikitpun diri tidak mengetahui materi yang sedang dipelajari , belajar melihat situasi dan mengambil keputusan cepat. Sehingga tidak ketinggalan

Yang ketiga , Belajar melihat situasi dan mengambil keputusan dengan cepat

Dibutuh kan pemikiran yang cepat bila sudah berkecimpung dalam dunia Perguruan tinggi , karna dituntut untuk menjadi pribadi yang mandiri dan mampu bertindak cepat

Lalu banyak lagi kiat2 yang dapat disimpulkan dengan “Memperbaik system fikir dan bersikap” menjadi pribadi yang lebih baik dalam segala hal yang memenuhi standard sebagai orang yang dinilai baik dan mempunyai nilai sosial tinggi , sehingga dengan mudah dapat berkomunikasi kepada siapapun , Karena hal terpenting dalam belajar adalah informasi .

  1. II.                Menjadi Sarjana Yang Membumi

 

Membumi dalam judul ini mempunyai maksud menjadi mahasiswa yang mengerti keadaan dunia pada saat ini .Dalam aspek apapun , yaitu Alam , Teknologi , dan segala aspek alam yang berhubungan dengan kegiatan kehidupan manusia.

Namun ditekankan agar mahasiswa lebih dapat bersikap baik dalam menjaga alam dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan segala aspek yang berhubungan untuk menjaga alam ini agar tetap berjalan dengan semestinya

Tidak membuang sampah sembarangan , sebagai salah satu contoh kecil ,dan langkah awal sebagai mahasiswa yang membumi . contoh lainnya dapat dikembangkan seperti menggunakan teknologi komputerisasi untuk membuat alat yang dapat memperbaiki lingkungan seperti mesin pemotong rumput , mesin penyiram tanaman dan lain lain .

Banyak ilmu yang dapat di aplikasikan untuk alam yang dapat dilakukan oleh mahasiswa . Karena ilmu yang diberikan di perguruan tinggi adalah ilmu yang menjurus sesuai dengan fakultasnya jadi tidak langsung memberikan contoh pengaplikasiannya pada kehidupan nyata , oleh karena itu diperlukan kreativitas mahasiswa itu sendiri untuk mengaplikasikannya , Karena itu lah fungsi atau hasil yang diharapkan dari mahasiswa sekarang .

  1. III.             Peranan Mahasiswa Terhadap Kemajuan Bangsa Dimasa Sekarang

Dengan sifat keintelektual dan idealismenya mahasiswa lahir dan tumbuh menjadi entitas (model) yang memiliki paradigma ilmiah dalam memandang persoalan kebangsaan dan kemasyarakatan. Ciri dan gaya mahasiswa terletak pada ide atau gagasan yang luhur dalam menawarkan solusi atas persoalan-persoalan yang ada. Pijakan ini menjadi sangat relevan dengan nuansa kampus yang mengutamakan ilmu dalam memahami substansi dan pokok persoalan apapun.

Dengan kata lain, kampus merupakan laboratorium besar tempat melahirkan beragam ide, pemikiran, pengembangan wawasan yang kemudian diwujudkan dalam bentuk peranan sosial individu mahasiswa tersebut dalam kehidupan kemasyarakatan sebagai bentuk pengabdian masyarakat. Menjadi agen bagi perubahan sosial, budaya, paradigma, ekonomi dan politik masyarakat secara luas. Dengan demikian, kepentingan masyarakat menjadi barometer utama bagi keberhasilan suatu perubahan sosial yang dilakukan oleh mahasiswa. Mahasiswa dituntut tidak hanya berhasil membawa ijazah, tetapi juga diharuskan membawa perubahan dari ilmu dan pengalamannya selama berada dalam laboratorium kampus.

Karena pada hakikatnya mahasiswa memiliki peran pengabdian masyarakat yaitu sebagai agent of change, Iron stock, dan Social Control. Dalam aplikasinya, mahasiswa harus memiliki langkah strategis untuk menciptakan perubahan tersebut. Berdasarkan kondisi kampus sudah dipersiapkan dalam bidang kajian yang berbeda-beda dapat diklasifikasikan meliputi: keteknologian, sosial budaya, hukum dan plitik, serta perekonomian.

Ilmu Budaya Dasar 1

Nama              : Rachmat Solihin

Kelas               : 1kb05

NPM               : 25112834

 

Pengertian dan Tujuan dari IBD (Ilmu Budaya Dasar)

Ilmu Budaya Dasar  adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah-masalah manusia dan kebudayaan. Istilah llmu Budaya Dasar dikembangkan di Indonesia sebagai pengganti istilah Basic Humanitiesm yang berasal dari istilah bahasa Inggris“The Humanities”. Adapun istilah Humanities itu sendiri berasal dan bahasa latin humanusyang bisa diartikan manusia, berbudaya dan halus. Dengan mempelajari the htimanities diandaikan seseorang akan bisa menjadi lebih manusiawi, lebih berbudaya dan lebih halus. Dengan demikian bisa dikatakan bahwa the humanities berkaitan dengan nilai-nilai yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar supaya manusia bisa menjadi humanus, mereka hams mempelajari ilmu yaitu the humanities disamping tidak meninggalkan tanggungjawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.

Tujuan mempelajari Ilmu Budaya Dasar adalah :

·        Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadap lingkungan budaya, sehingga mereka lebih mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan yang bane, terutama untuk kepentingan profesi mereka

·        Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk memperluas pandangan mereka tentang masalah kemánusiaan dan budaya serta mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.

·        Mengusahakan agar mahasiswa, sebagai calon pemimpin bangsa dan negara serta ahli dalam bidang disiplin masing-masing, tidak jatuh ke dalam sifat-sifat kedaerahan dan pengkotakan disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat sempit dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas. kedaerahan dan pengkotakan disiplin ilmu yang ketat.

·        Mengusahakan wahana komunikasi para akademisi agar mereka lebih mampu berdialog satu sama lain. Dengan memilki satu bekal yang sama, pars akademisi diharapkan akan lebih lancar dalam berkomunikasi.

Adapun manfaat dari mempelajari ilmu budaya dasar itu sendiri adalah :

  1. Mengenal perilaku lebih dalam dirinya sendiri maupun orang lain yang sebelumnya lebih dikenal luarnya saja.
  2. Sebagai bekal penting untuk pergaulan hidup.
  3. Perlu bersikap luwes dalam pergaulan setelah mendalami jiwa dan perasaan manusia serta mau tahu perilaku manusia.
  4. Tanggap terhadap hasil budaya manusia secara lebih mendalam sehingga lebih peka terhadap masalah-masalah pemikiran perasaan serta perilaku manusia dan ketentuan yang diciptakannya.
  5. mampu menghargai budaya yang ada di sekitarnya dan ikut mengembangkan budaya bangsa serta melestarikan budaya nenek moyang leluhur kita yang luhur nilainya.
  6. sebagai calon pemimpin bangsa serta ahli dalam disiplin ilmu tidak jatuh kedalam sifat-sifat kedaerahan dan kekotaan sebagai disiplin ilmu yang kaku.
  7. Dapat menciptakan sifat kebudayaan yang universal dan dinamis
  8. Dapat mengenal lebih dalam tentang budaya yang terdapat di Negara yang kita cintai dengan melihat dari kesenian, bermacam-macam suku, adat istiadat, bahasa, budaya daerah dan budaya nasional.
  9. Mampu menciptakan hubungan yang harmonis antar manusia dan kelompok.
  10. Dapat mengenal lebih jauh tentang unsure-unsur budaya seperti :

a. Sistem Religi/ Kepercayaan

b. Sistem organisasi kemasyarakatan

c. Ilmu Pengetahuan

d. Bahasa dan kesenian

e. Mata pencaharian hidup

f. Peralatan dan teknologi

Dengan adanya manfaat tersebut, maka perubahan-perubahan yang ada di masyarakat dapat di antisipasi dengan baik. Manfaat-manfaat tersebut pula lah yang menjadikan kebudayaan Indonesia berbeda dengan kebudayaan di Negara-Negara lain. Dengan adanya budaya, hendaknya pola pikir manusia dalam bertindak dapat semakin maju dan berkembang, namun dapat juga menyaring hal-hal negative yang masuk sehingga tidak menjatuhkan nama baik Negara.

Hal ini lah yang paling utama di jadikan sebagai tujuan mengapa ilmu budaya dasar wajib di pelajari dan di terapkan, terutama bagi generasi-generasi muda agar tidak salah dalam menyaring budaya budaya yang masuk di suatu negara.

1.  PENGERTIAN HAKIKAT MANUSIA
Hakekat manusia adalah sebagai berikut :

  1. Makhluk yang memiliki tenga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
  2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
  3. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
  4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
  5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
  6. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
  7. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
  8. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.

Definisi Budaya

Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaianbangunan, dan karya seniBahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbeda budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.

Pengertian kebudayaan

Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.

Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.

Menurut Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.

Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.

Unsur-Unsur Kebudayaan

1. Sistem Bahasa

Bahasa merupakan sarana bagi manusia untuk memenuhi

kebutuhan sosialnya untuk berinteraksi atau berhubungan denganUnsur-Unsur Budaya sesamanya.

2. Sistem Pengetahuan

Sistem pengetahuan dalam kultural universal berkaitan dengan

sistem peralatan hidup dan teknologi karena sistem pengetahuan

bersifat abstrak dan berwujud di dalam ide manusia. Sistem

pengetahuan sangat luas batasannya karena mencakup pengetahuan

manusia tentang berbagai unsur yang digunakan dalam kehidupannya.

3. Sistem Kekerabatan dan Organisasi Sosial

Unsur budaya berupa sistem kekerabatan dan organisasi sosial

merupakan usaha antropologi untuk memahami bagaimana manusia

membentuk masyarakat melalui berbagai kelompok sosial. Menurut

Koentjaraningrat tiap kelompok masyarakat kehidupannya diatur

oleh adat istiadat dan aturan-aturan mengenai berbagai macam

kesatuan di dalam lingkungan di mana dia hidup dan bergaul dari

hari ke hari. Kesatuan sosial yang paling dekat dan dasar adalah

kerabatnya, yaitu keluarga inti yang dekat dan kerabat yang lain.

Selanjutnya, manusia akan digolongkan ke dalam tingkatantingkatan lokalitas geografis untuk membentuk organisasi sosial

dalam kehidupannya.

4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi

Manusia selalu berusaha untuk mempertahankan hidupnya

sehingga mereka akan selalu membuat peralatan atau benda-benda

tersebut.

5. Sistem Ekonomi/Mata Pencaharian Hidup

Mata pencaharian atau aktivitas ekonomi suatu masyarakat

menjadi fokus kajian penting etnografi. Penelitian etnografi

mengenai sistem mata pencaharian mengkaji bagaimana cara mata

pencaharian suatu kelompok masyarakat atau sistem perekonomian

mereka untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. Sistem ekonomi

pada masyarakat tradisional, antara lain

a. berburu dan meramu;

b. beternak;

c. bercocok tanam di ladang;

d. menangkap ikan;

e. bercocok tanam menetap dengan sistem irigasi.

Lima sistem mata pencaharian tersebut merupakan jenis mata

pencaharian manusia yang paling tua dan dilakukan oleh sebagian

besar masyarakat pada masa lampau dan pada saat ini banyak

masyarakat yang beralih ke mata pencaharian lain.

6. Sistem Religi

Koentjaraningrat menyatakan bahwa asal mula permasalahan

fungsi religi dalam masyarakat adalah adanya pertanyaan mengapa

manusia percaya kepada adanya suatu kekuatan gaib atau

supranatural yang dianggap lebih tinggi daripada manusia dan

mengapa manusia itu melakukan berbagai cara untuk berkomunikasi

dan mencari hubungan-hubungan dengan kekuatan-kekuatan

supranatural tersebut.

7. Kesenian

Perhatian ahli antropologi mengenai seni bermula dari

penelitian etnografi mengenai aktivitas kesenian suatu masyarakat

tradisional. Deskripsi yang dikumpulkan dalam penelitian tersebut

berisi mengenai benda-benda atau artefak yang memuat unsur seni,

seperti patung, ukiran, dan hiasan

HUBUNGAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Secara bahasa, manusia berasal dari kata “manu” (Sansekerta), “mens” (Latin), yang berarti berfikir, berakal budi atau makhluk yang berakal budi (mampu menguasai makhluk lain). Sedangkan secara umum pengertian kebudayaan merupakan jalan atau arah didalam bertindak dan berfikir untuk memenuhi kebutuhan hidup baik jasmani maupun rohani.

Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai:

  • Penganut kebudayaan,
  • Pembawa kebudayaan,
  • Manipulator kebudayaan, dan
  • Pencipta kebudayaan.

Disamping itu, kebudayaan manusia itu menciptakan suatu keindahan yang biasa kita sebut dengan suatu seni. Keindahan atau seni dibutuhkan oleh setiap manusia agar kehidupan yang dijalaninya menjadi lebih indah.

Manusia dan keindahan atau seni memang tidak bisa dipisahkan sehingga diperlukan pelestarian bentuk keindahan yang dituangkan dalam berbagai bentuk kesenian (seni rupa, seni suara maupun seni pertunjukan) yang nantinya menjadi bagian dari kebudayaannya yang dapat dibanggakan.

Sebuah kebudayaan besar biasanya memiliki sub-kebudayaan (atau biasa disebut sub-kultur), yaitu sebuah kebudayaan yang memiliki sedikit perbedaan dalam hal perilaku dan kepercayaan dari kebudayaan induknya. Munculnya sub-kultur disebabkan oleh beberapa hal, diantaranya karena perbedaan umur, ras, etnisitas, kelas, aesthetik, agama, pekerjaan, pandangan politik dan gender.

Manusia Sebagai Pencipta Dan Pengguna Kebudayaan

Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di bumi ini. Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.

Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya.

Kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia. Hasil karya manusia menimbulkan teknologi yang mempunyai kegunaan utama dalam melindungi manusia terhadap lingkungan alamnya. Sehingga kebudayaan memiliki peran sebagai:

  1. Suatu hubungan pedoman antarmanusia atau kelompoknya
  2. Wadah untuk menyalurkan perasaan-perasaan dan kemampuan-kemampuan lain.
  3. Sebagai pembimbing kehidupan dan penghidupan manusia
  4. Pembeda manusia dan binatang
  5.  Petunjuk-petunjuk tentang bagaimana manusia harus bertindak dan berprilaku didalam pergaulan.
  6. Pengatur agar manusia dapat mengerti bagaimana seharusnya bertindak, berbuat dan menentukan sikapnya jika berhubungan dengan orang lain.
  7.  Sebagai modal dasar pembangunan.

http://gabriellaaningtyas.wordpress.com/2012/11/12/hubungan-manusia-dan-kebudayaan/

1.      http://dimazmarham.blogspot.com/2010/04/pengertian-ilmu-budaya-dasar.html

2.      http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya

Sumber :

http://www.membuatblog.web.id/2010/…/ilmubudayadasar.html

Sumber http://pakguruonline.pendidikan.net/buku_tua_pakguru_dasar_kpdd_12.html