KEANEKA RAGAMAN BAHASA DAN AGAMAINDONESIA

NAMA : RACHMAT SOLIHIN

NPM: 25112834

KELAS :3KB05

RAGAM BAHASA INDONESIA

1.SEJARAH BAHASA INDONESIA

Sejarah bahasa Indonesia dapat dijelaskan dalam beberapa tahap menurut beberapa sumber . yaitu

  1. Bahasa Melayu

Dimulai pada abad ke tujuh yang dikenal sebagai Lingua Franca (Bahasa Melayu). Digunakan pula oleh kerajaan pada masa itu salah satunya sriwijaya yang menggunakan bahasa melayu untuk ditulis dalam prasasti karena dianggap bahasa ini menyatukan bangsa Indonesia dari cara berbicara. Lalu mengapa saja harus bahasa melayu yang menjadi bahasa Indonesia ? ada beberapa factor mengapa diangkatnya bahasa melayu ini , yaitu

  • Bahasa ini kebudayaan dan bahasa perhubungan
  • Bahasa melayu sederhana , mudah dipelajari (tidak ada tingkatan bahasa)
  • Suku suku di nusantara mau menerima bahasa melayu menjadi bahasa nasional
  • Bahasa melayu dapat dipakai untuk bahasa kebudayaan yang luas
  • Bahasa perdagangan & bahasa resmi kerajaan.
  1. Sebelum kemerdekaan

Dimana bahasa melayu masih digunakan namun Indonesia sudah melakukan persiapan untuk mengesahkan kemerdekaan . Dan beginilah tahapannya :

  • Penyebaran agama islam ke KNRI memanfaatkan bahasa melayu sebagai sarana komunikasi , dan ikut memperkaya khasanah kosa kata dalam bahasa melayu.
  • Berdirinya Boedi Oetomo (1908) yang menggunakannya sebagai alat bertukar informasi dan kompunikasi antar penggerak pemerintah belanda (1908) . Sampai akhirnya pemerintah belanda mendirikan badan Commissie Voor de Volkslectuur  (Taman bacaan rakyat) . yang sekarang ini diubah namanya menjadi balai pustaka (1917).
  • Semenjak semakin dekat dengan adanya kongres pemuda di Jakarta (1928) mereka membuat SUMPAH PEMUDA . yang salah satu bunyinya “kami putera dan puteri Indonesia mengaku berbahasa satu, bahasa Indonesia.
  • Pascata tahun 1928 Mulai berdirinya Angkatan Pujangga (Pembinaan Bahasa dan Kesustraan Indonesia) baru (1933) . Yang mengadakan kongres 1 Bahasa Indonesia di Surakarta (solo) pada tanggal 25-28 Juni 1938. Namun pada saat Belanda berkuasa , bahasa Indonesia hanya dipakai sebagai bahasa komunikasi penduduk .  Karena dilarang keras oleh pemerintah belanda , Angkata kesustraan yang dipelopori chairil anwar ini disebut angkatan 45.
  • Setelah Kemerdekaan 18 agustus 1945 , penandatangan UUD 1945 , pasal 36 yaitu penetapan bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara. 19 Maret 1947 peresmian penggunaan Ejaan republic .HInggan pada tahun 1972 diciptakannya EYD(Ejaan yang disempurnakan) sehingga lebih mudah dibaca.. tepatnya tanggan 16 agustus presiden soeharto untun meresmikan eyd sebagai bahasa Negara. Sampai akhirnya dikembangkan menjadi kamus besar dan tata bahasa baku bahasa Indonesia .
  • Agama agama yang resmi di Indonesia beserta keterangannya:
  • Agama Islam:
    – Nama kitab suci: Al Qur’an.
    – Pembawa: Muhammad SAw.
    – Permulaan adanya: Sekitar 1.400 tahun lalu.
    – Nama tempat ibadat: Masjid.
    – Hari besar keagamaan: Muharram, Asyura, Maulid Nabi, Isra’ Mi’raj, Nuzulul Qur’an, Idhul Fitri, Idhul Adha, dan Tahun Baru Hijriah.
  • Agama Kristen Protestan:
    – Nama kitab: Injil atau Al Kitab.
    – Nama pembawa: Isya/Yesus Kristus
    – Nama tempat ibadat: Gereja.
    – Hari besar agama: Natal, Paskah, Kenaikan Isa Almasih, dan Pentakosta. Pembaruan / protes oleh Martin Luther dan Calvin.
  • Agama Katolik:
    – Nama kitab suci: Bibel (Al Kitab)
    – Nama pembawa: Yesus Kristus/Isa Almasih.
    – Nama tempat ibadat: Gereja.
    – Hari besar keagamaan: Natal, Jum’at agung, Paskah, Kenaikan Isa Almasih, dan Pentakosta. Berkembang semenjak 2 abad lalu.
  • Agama Budha:
    – Nama kitab suci: Tri Pitaka.
    – Nama pembawa ialah: Sidharta Gautama.
    – Permulaan: sekitar 2.500 tahun silam.
    – Nama tempat sembahyang: Wihara.
    – Hari besar keagamaan: Waisak dan Katina.
  • Agama Hindu:
    – Nama kitab: Weda.
    – Permulaan: Masa prasejarah atau sekitar 4.000 SM.
    – Nama tempat peribadatan: Pura.
    – Hari besar agama: Nyepi, Saraswati, Pagerwesi, Galungan dan Kuningan.
  • Agama Konghucu:
    – Nama kitab suci: Su Si, Ngo King.
    – Pembawa: Kongchu.
    – Nama tempat peribadatan: Klenteng.
    – Hari besar keagamaan: Imlek, Cap go meh.
    Berkembang sejak abad ke 23 SM.

Itulah Enam agama besar yang paling banyak dianut di Indonesia,  yaitu: agama Islam, Kristen (protestan) dan Katolik,Hindu,Budha dan Konghucu. Sebelumnya, pemerintah Indonesia pernah melarang pemeluk Konghucu melaksanakan agamanya secara terbuka. Namun, melalui Keppress No. 6/2000, Presiden Abdurrahman Wahid mencabut larangan tersebut. Tetapi sampai kini masih banyak penganut ajaran agama Konghucu yang mengalami diskriminasi dari pejabat-pejabat pemerintah. Ada juga penganut agama Yahudi, Saintologi, Raelianisme dan lain-lainnya, meskipun jumlahnya termasuk sedikit.

  1. Agama Islam

Agama Islam adalah agama Allah yang dibawa oleh Rasulullah Muhammad saw. sehingga untuk mengerti / memahami Islam haruslah bersandar kepada informasi dari Allah (Al Quran) dan Nabi Muhammad saw (Hadits). Dan orang yang mau masuk keagama Islam cukup dengan mengucapkan kalimat SYAHADAT.

Orang yang ada didalamnya dibagi menjadi 2 yaitu;

penganut laki – laki disebut muslimin, sedangkan penganut perempuan disebut muslimah

  1. Kristen Protestan

Protestan adalah sebuah mazhab dalam agama Kristen. Mazhab atau Denominasi ini muncul setelah protes Martin Luther pada tahun 1517 dengan 95 dalil nya.

Kata protestan sendiri diaplikasikan kepada umat Kristen yang menolak ajaran maupun otoritas Gerejan katolik.

Pada kenyataannya, gerakan Reformasi (Pembaruan) yang dilakukan Martin Luther bukanlah yang pertama kali terjadi di kalangan Gereja Katolik, sebab sebelumnya sudah ada gerakan-gerakan serupa seperti yang terjadi di Prancis yang dipimpin oleh peter waldo (dan kini para pengikutnya tergabung dalam Gereja Waldensis) pada pertengahan abad ke-12, dan di Bohemia (kini termasuk Ceko) di bawah pimpinan Yohanes Hus (1369-1415). Gereja Waldensis banyak terdapat di Italia dan negara-negara yang mempunyai banyak imigran dari Italia, seperti Uruguay. Sementara para pengikut Yohanes Hus di Bohemia kemudian bergabung dengan Gereja Calvinis.

  1. Kristen katolik

Kata Katolik memiliki sejarah yang kaya sekaligus beberapa makna. Bagi sebagian pihak, istilah “Gereja katolik” bermakna Gereja yang berada dalam persekutuan penuh dengan Uskup roma, terdiri atas Ritus latin dan 22 Gereja KAtolik Timur; makna inilah yang umum dipahami di banyak negara. Bagi Umat Protestan, “Gereja katolik” atau yang sering diterjemahkan menjadi “Gereja Am” bermakna segenap orang yang percaya kepada Yesus Kristus di seluruh dunia dan sepanjang masa.Dalam “Kekristenan Katolik” (Termasuk Komuni Anglikan), para uskup dipandang sebagai pejabat tertinggi dalam agama Kristen, sebagai gembala-gembala keesaan dalam persekutuan dengan segenap Gereja dan dalam persekutuan satu sama lain.

  1. Agama Hindu

Agama Hindu dapat diartikan Kebenaran Abadi, dan Vaidika Dharma (“Pengetahuan Kebenaran”) adalah sebuah Agama yang berasal dari Anak benua India. Agama ini merupakan lanjutan dari agama Veda (Brahmanisme) yang merupakan kepercayaan bangsa Indo-Iran (Arya). Agama ini diperkirakan muncul antara tahun 3102 SM sampai 1300 SM dan merupakan agama tertua di dunia yang masih bertahan hingga kini. Agama ini merupakan agama ketiga terbesar di dunia setelah agama Kristen dan Islam dengan jumlah umat sebanyak hampir 1 milyar jiwa.

Penganut agama Hindu sebagian besar terdapat di anak benua India. Di sini terdapat sekitar 90% penganut agama ini. Agama ini pernah tersebar di Asia Tenggara sampai kira-kira abad ke-15, lebih tepatnya pada masa keruntuhan Majapahit. Mulai saat itu agama ini digantikan oleh agama Islam dan juga Kristen. Pada masa sekarang, mayoritas pemeluk agama Hindu di Indonesia adalah masyarakat Bali, selain itu juga yang tersebar di pulau Jawa,Lombok Kalimantan (Suku Dayak Kaharingan), Sulawesi (Toraja dan Bugis – Sidrap).

  1. Agama Budha

Buddha yaitu berarti Mereka yang sadar, Yang mencapai pencerahan sejati. dari perkataan Sansekerta: “Budh”, untuk mengetahui) merupakan gelar kepada individu yang menyadari potensi penuh mereka untuk memajukan diri dan yang berkembang kesadarannya. Dalam penggunaan kontemporer, ia sering digunakan untuk merujuk Siddharta dautama, guru agama dan pendiri Agama Budha (dianggap “Buddha bagi waktu ini”). Dalam penggunaan lain, ia merupakan tarikan dan contoh bagi manusia .

Penganut Buddha tidak menganggap Siddharta Gautama sebagai sang hyang Buddha pertama atau terakhir. Secara teknis, Buddha, seseorang yang menemukan Dharma atau Dharmma (yang bermaksud: Kebenaran; perkara yang sebenarnya, akal budi, kesulitan keadaan manusia, dan jalan benar kepada kebebasan melalui Kesadaran, datang selepas Karma yang bagus (tujuan) dikekalkan seimbang dan semua tindakan buruk tidak mahir ditinggalkan. Pencapaian nirwana (nibbana) di antara ketiga jenis Buddha adalah serupa, tetapi Samma-Sambuddha menekankan lebih kepada kualitas dan usaha dibandingkan dengan dua lainnya.

  1. khonghucu.

Agama Konghucu adalah istilah yang muncul sebagai akibat dari keadaan politik di Indonesia. Agama Khonghucu lazim dikaburkan makna dan hakikatnya dengan Konfusianisme sebagai filsafat.

Konfusianisme muncul dalam bentuk agama di beberapa negara seperti Korea, Jepang, Taiwan, Hona kong dan RRC. Dalam bahasa Tionghoa, agama Khonghucu seringkali disebut sebagai Kongjiao atau Rujiao

Agama diatas adalah agama yang sekarang ada di Indonesia. Agama tersebut tumbuh berkembang karen faktor perkembangan zaman.

Bukti dari hal diatas bisa dilihat masuknya khonghucu ke Indonesia. Dulu agama di Indonesia cuma ada lima, tapi karena pengaruh perkembangan zaman akhirnya bertambah satu agama lagi

Pada akhirnya tetap setiap individu dapat memilih dan mempercayai agamanya masing masing karena itu adalah prinsip persatuan Indonesia yang di buat sejak dulu . demikian penulisan saya kurang lebihnya mohon maaf .