Tugas Sistem Kecerdasan Buatan : Rangkuman Materi 2

Nama : Rachmat Solihin

NPM : 25112834

Prinsip Dasar Antar Muka

1.Handshaking and Protocol

Handshaking dalam interface adalah pertukaran signal yang ditentukan saat hubungan dilakukan antara dua terminal. Namun jika dalam telepon , pertukaran antara dua modem dan persetujuan yang mengatur siapa yang duluan menyambung telepon. Karena setiap modem mempunyai kemampuan berbeda , maka harus di informasikan dengan kecepatan transmisi yang tinggi. Dan handshaking mempunyai tahap sinkronisasi dengan 2 bidang yaitu Hardware dan Software

  1. Handshaking Hardware

Teknik untuk menentukan alir data ke suatu alat penghubung yang dilaksanakan oleh kawat terpisah

  1. Handshaking Software

Transmisi data ekstra dalam suatu saluran untuk mengendalikan alat yang mengirimkan data di dalam arah yang lain . (Control S dan Control Q).

Protokol adalah suatu peraturan dan prosedut untuk bertukar data dari satu terminal ke terminal lainnya . Fungsi protokol hanya mengatur signal yang di peroleh melalui proses handshaking.

  1. BUS INTERFACING

Alur atau Bus tempat berbagai jenis informasi berbasis  microcomputer di atur kelayakan atas unsur unsurnya . Bus biasanya digolongkan dalam pemilihan waktunya , Tak Serempak , Synchronus , dan asynchronus . Secara Umum ada tiga jenis keterlambatan dalam suatu sistem digital : Logika , Kapasitif dan waktu pemindahan.

Penundaan kapasitif disebabkan oleh muatan kapasitf pada keluaran dari suatu unsur logika.

Waktu pemindahan adalah waktu isyarat yang digital untuk bepergian sepanjang suatu kawat atau papan sirkuit yang dicetak melacak.

Bus menghubungkan semua komponen dalam unit mikrokomputer . Ada tiga tipe bus yaitu :

  • Data Bus (Bus – D) :

Bus dengan delapan penghantar, data dapat diteruskan dalam arah bolak – balik(lebar 8 bit ) yaitu mikroprosesor ke unit memori

  • Control Bus ( Bus – C ) :

Meneruskan sinyal sinyal yang mengatur masa aktif modul mikrokomputer yang sesuai dengan yang diinginkan menurut kondisi kerja.

  • Address bus (Bus – A) :

Meneruskan alamat (misal alamat 16 bit). Dari penyimpan atau dari saluran masukan/keluaran yang diaktifkan pada saat tertentu

Kalimat proposisi dan Penalaran

Proposisi adalah istilah  untuk kalimat pernyataan yang memiliki arti penuh atau Netral. Atau disebut suatu kalimat harus dapat dipercaya, disangsikan, disangkal, atau dibuktikan benar tidaknya.  Singkatnya, proposisi adalah pernyataan mengenai hal-hal yang dapat dinilai benar atau salah. (NETRAL)

-Tunggal dan Majemuk

Berdasarkan bentuknya, dibagi  menjadi dua kategori: tunggal dan majemuk.  Proposisi Tunggal hanya mengungkap satu pernyataan saja ,yaitu hanya = satu subjek dan satu predikat (kalimat tunggal).  Contohnya : “Ibu Mandi”,dalam kalimat tersebut hanya terdapat satu subjek, yakni “Ibu”, sedang predikatnya berupa “Mandi”.  Kalau Proposisi Majemuk, proposisi ini dibentuk dari gabungan dua proposisi tunggal atau lebih dimana kalimat pernyataan ini sekurang-kurangnya didukung dua pola kalimat.  Misalnya seperti kalimat “Setiap warga negara harus menyadari hak dan tanggung jawabnya”.

Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui.

Induktif dan Deduktif

Penalaran dibagi dua :

Penalaran Induktif adalah Proses yang berpangkal dari peristiwa yang khusus yang dihasilkan berdasarkan hasil pengamatan empirik dan mengjasilkan suatu kesimpulan atau pengetahuan yang bersifat umum.

Contoh penalaran induktif : kucing berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. kelinci berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan. Panda berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.

Kesimpulan : semua hewan yang berdaun telinga berkembang biak dengan melahirkan.

Penalaran Deduktif
Penalaran deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.

Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.

referensi :

http://id.wikipedia.org/wiki/Proposisi

http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran