ILMU SOSIAL DASAR BAB 1 & 2 : ISD SEBAGAI SALAH SATU MKDU & PENDUDUK MASYARAKAT & KEBUDAYAAN

  1. I.              Ilmu Sosial Dasar Sebagai salah satu  MKDU
    1. A.      Pengertian, Tujuan, ILMU SOSIAL DASAR dan ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

–            Ilmu Sosial Dasar  adalah suatu ilmu yang menganalisa masalah – masalah Sosial yang timbul dan berkembang, yang diwujudkan oleh masyarakat dengan menggunakan pengertian – pengertian yang berasal dari berbagai bidang pengetahuan ilmu Sosial .

–   Tujuan Ilmu Sosial Dasar adalah Tujuan Ilmu Sosial dasar adalah membantu  perkembangan pikir mahasiswa dan kepribadian agar memperoleh wawasan yang lebih luas dan ciri kepribadian yang diharapkan dari setiap golongan terpelajar Indonesia.

1). Memahami dan juga menyadari adanya kenyataan Sosial dan masalah-masalah   Sosial yang ada di dalam masyarakat.

2). Peka terhadap masalah Sosial untuk ikut serta dalam usaha menanggulanginya.

3). Menyadari bahwa setiap masalah Sosial yang timbul dalam masyarakat selalu bersifat kompleks dan hanya dapat dipelajari

–  Berdasarkan dari macam-macam buku besar yang telah dijadikan sebagai   sumber  dan ilmu penetahuan dibagi menjadi tiga yaitu:

v  Ilmu pengetahuan alam

v  Ilmu pengetahuan Sosial

v  Ilmu pengetahuan budaya atau biasa disebutnya Ilmu penetahuan humaniora

Dan dalam ilmu pengetahuan tersebut juga mempunyai suatu arti atau kajian yang mempunyai arti yang sangat banyak dan juga luas bisa dibilang kalau kita belajar ilmu penetahuan itu tidak aka nada habisnya dikarenakan semakin zaman berubah maka pola berpikir manusia pun akan berubah dikarenakan sudah berubahnya zaman dan juga unsur-unsur kebudayaan selain itu pun kode etik dan sopan santun tidak boleh ditinggalkan.

Semua sumber banyak sekali yang mempunyai arti yang unik dan juga berbeda maka dari itu saya merangkumnya jadi arti saya sendiri yaitu

  • Ilmu pengetahuan alam

Menjalani hidup didunia ini kita tidak sendiri sebagai mahkluk hidup, dikarenakan kita juga perlu adanya keterkaitan hubungan yang saling menguntungkan, menguntungkan hanya satu pihak, dan sama-sama merugikan semua itu dilakukan begitu saja tanpa mengenal perubahan jaman dikarenakan itu semua dilakukan demi kelangsungan hidupnya.

Kehidupan kita didunia ini sangatlah membutuhkan suatu nilai dari alam yang mempunyai arti lebih bila alam pun sudah tidak berkenan menerima keadaan kita habislah kita semua semua itu memang sudah digaris besarkan kalau alam lah yang menjadi nilai unsur kehidupan kita maka bisa disebut Ilmu pengetahuan alam adalah ilmu yang semua kaitannya tentang nilai kehidupan kita yang semuanya itu memerlukan suatu perhitungan yang amat dalam dan juga berdasarkan metode-metode ilmiah.

Didalam kehidupan ilmu pengetahuan alam sangat lah penting dikarenakan banyak sekali manfaat yang bisa diambilnya untuk memudahkan kita sebagai kelangsungan hidup kita, ilmu pengathuan alam pun dibagi menjadi beberapa pecahan yaitu: Bilogi yang mempelajari tentang nilai kehidupan mahkluk hidup seperti manusia,hewan, dan juga tumbuhan tidak hanya itu biologi pun banyak mempelajari organ-organ dalam mahkluk hidup demi mengetahui seberapa besar perbedaan organ dalam setiap mahkluk hidup yang mempunyai banyak manfaat dan juga tujuan seperti bisa mengatahui apa bila mahkluk hidup ada yang menderita penyakit didalam organ dalam tubuhnya

Kimia adalah ilmu yang mempelajari jenis-jenis dari alam yang seperti bahan-bahan yang kita gunakan didalam kehidupan kita sehari-hari kimia mempelajari hasil dari alam seperi emas, minyak bumi, garam, assam, batu bara,dan masih banyak lagi semua itu dipelajari dengan banyak perhitungan dan juga mengetahui hasil alam lainnya dengan itu bisa menemukan bahan kimia baru, maka akan berguna bagi manusia

Fisika ilmu yang memepelajari suatu skala perbandingan yang mempunyai banyak cara dan juga langkah-langkah metode dalam perhitungannya didalm proses perhitungannya fisika banyak menggunakan satuan dan juga massa jenis didalam kehidupan fisika sangatlah membantu kita, fisika pun bisa dibilang susah dan juga gampang semua itu hanya tergantung dari faktor manusianya yang mau mempelajarinya atau tidak dalam kehidupan kita fisika banyak sangat lah kuntungan contoh: dalam membuat suatu gedung dengan tingkat kemiringan atau kerataan tanah kita sangat lah susah akan tetapi kalau kita mempelajari fisika semua itu bisa diatasi.

  • Ilmu pengetahuan Sosial

Berinteraksi sesama manusia dan juga masyarakat tentu saja sangatlah menyenangkan apa bila semua itu memberikan manfaat dan juga hal positif, ikut didalam keorganisasian sebagian orang bisa berkata itu mudah semudah membalik tangan akan tetapi apa bila kita belum pernah mempelajari ilmu tentang bagaimana menghadapi orang lain, ikut dalam keorganisasian, interaksi sesama manusia dengan  tidak adanya semua itu kita akan merasa diri kita kurang atau bisa disebut dengan kurangya percaya diri

Dari kesimpulan diatas bisa diartikan sebagai kalau ilmu pengetahuan Sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang unsur-unsur atau nilai-nilai dari berinteraksi Sosial, nilai kehidupan kita dalam melakukan suatu kegiatan, berpikir menjadi orang mempunyai rasa nilai tenggang rasaan sesama manusia didalam ilmu pengatahuan Sosial dibagi menjadi beberapa ilmu yaitu: sejarah, geografi, ekonomi, dan masih banyak lagi dan berikut penjelasannya

Sejarah adalah ilmu yang mempelajari tentang kehidupan dari masa lampau dari ilmu ini kita bisa mengetahui tentang bagaimana cara kehidupan masa lalu berlangsung dari mulai cara mereka berlangsung kehidupannya dari mulai alat-alat mereka yang digunakan untuk melakukan kegiatannya, mengetahui cara berpikirnya pola berkembang.

Geografi ilmu yang mempelajari tentang letak suatu daerah dan astronominya ilmu ini banyak sangat berguna untuk menegathui letak-letak daerah dan juga geografi ini mempelajari tentang gejala-gejala alam apa bila ada akan terjadi suatu musim bisa diperhitungkannya dengan cara letak astronomis suatu daerahnya

Ekonomi adalah sebuah ilmu yang menggunakan kode perhitungan dalam menjalankan sebuah perencanaan dan juga kegiatan agar semuanya bisa berjalan dengan lancar didalam ekonomi juga banyak sekai tentang nemanajemen keuangan dalam memenuhi apa yang kita inginkan agar semuanya bisa terwujud.

  • Ilmu kebudayaan

Di dunia ini banyak sekali Negara dan juga rakyatnya dengan berbagai macam suku dan budaya disetiap suku atau etnic mempunyai perbedaan dan juga cirri khas yang bisa kita membedakannya dari mulai pakaiannya, tutur bahasanya, dan juga norma-norma kehidupannya sehingga dari situ lah kita bisa menyimpulkan bahwa ilmu kebudayaan adalah ilmu yang mempelajari tentang suatu norma asas di setiap wilayah diberbagai Negara, tidak semua kebudayaan itu sama dan juga tidak lain pula dinegara satu mudah menerima kedatangan buadaya yang berasal dari Negara lain contoh: di bagian Negara barat boleh memakai pakaian yang terbuka akan tetapi dinegara Indonesia yang mayoritas negaranya mempunyai kepercayaan muslim sangat sulit menerima keadaan seperti itu.

  1. II.                            Ilmu Sosial Dasar dan Ilmu Pengetahuan Sosial

Hubungan ILMU SOSIAL DASAR dengan IPS

Ilmu SOSIAL Dasar (ILMU SOSIAL DASAR) dan Ilmu Pengetahuan SOSIAL (IPS) kedua-duanya mempunyai persamaan dan perbedaan.

Adapun persamaan antara keduanya adalah :

v    Kedua-duanya merupakan bahan studi untuk kepentingan program   pendidikan/pengajaran.

v  Keduanya bukan disiplin ilmu yang berdiri sendiri.

v  Keduanya mempunyai materi yang terdiri dari kenyataan SOSIAL dan masalah SOSIAL.

Adapun perbedaan antara keduanya adalah :

v    Ilmu SOSIAL Dasar diberikan di Perguruan Tinggi, sedang Ilmu Pengetahuan SOSIAL diberikan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan.

v    Ilmu SOSIAL Dasar merupakan satu matakuliah tunggal, sedang Ilmu Pengetahuan SOSIAL merupakan kelompok dari sejumlah mata pelajaran (untuk sekolah lanjutan).

v    Ilmu SOSIAL Dasar diarahkan kepada pembentukan sikap dan kepribadian, sedang Ilmu Pengetahuan SOSIAL diarahkan kepada pembentukan pengetahuan dan ketrampilan intelektual.

 

Bahan pembelajaran Ilmu SOSIAL Dasar

  1. Kenyataan-kenyataan SOSIAL yang ada dalam masyarakat, yang secara bersama-sama merupakan masalah SOSIAL tertentu.
  2. Konsep-konsep SOSIAL atau pengertian-pengertian tentang kenyataan­kenyataan SOSIAL dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah SOSIAL yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan SOSIAL.

Keanekaragaman dan konsep kesatuan SOSIAL bertolak dari kedua konsep tersebut diatas, maka dapat kita pahami dan kita sadari bahwa di dalam masyrakat selalu terdapat:

v    Persamaaan dan perbedaan pola pemikiran dan pola tingkah laku baik secara individual atau kelompok atau golongan.

v  Persamaan dan perbedaan kepentingan

Persamaan dan perbedaan itulah yang menyebabkan sering timbulnya pertentangan/konflik, kerja-sama, kesetiakawanan antar individu dan golongan.

  1. Masalah-masalah SOSIAL yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan SOSIAL yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.

 

Ruang Lingkup Ilmu SOSIAL Dasar

Ilmu SOSIAL Dasar meliputi dua kelompok utamam, studi manusia dan masyarakat dan studi lembaga – lembaga SOSIAL. yg terutama terdiri atas psikologi, sosiologi, dan antropologi, sedang yg kemudian terdiri atas ekonomi dan politik.

SASARAN STUDI ILMU SOSIAL DASAR adalah aspek – aspek yg paling dasar yg ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk SOSIAL dan masalah – masalah yg terwujud dari padanya.

Materi Ilmu SOSIAL Dasar terdiri atas masalah-masalah SOSIAL. Untuk dapat menelaah masalah-masalah SOSIAL, hendaknya terlebih dahulu kita dapat mengindentifikasi kenyataankenyataan SOSIAL dan memahami sejumlah konsep SOSIAL tertentu. Sehingga dengan demikian bahan pelajaran Ilmu SOSIAL Dasar dapat dibedakan atas tiga golongan yaitu,

v    Kenyataan-kenyataan SOSIAL tersebut sering ditanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu-ilmu SOSIAL, karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangannya. Dalam Ilmu SOSIAL Dasar kita menggunakan pendekatan interdisiplin/multidisiplin.

  • Konsep-konsep SOSIAL atau pengertian-pengertian tentang kenyataan­kenyataan SOSIAL dibatasi pada konsep dasar atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah-masalah SOSIAL yang dibahas dalam Ilmu Pengetahuan SOSIAL.Sebagai contoh dari konsep dasar semacam itu misalnya konsep “keanekaragaman” dan kosep “Kesatuan SOSIAL”. Bertolak dari kedua konsep tersebut di atas, maka dapat kita pahami dan sadari bahwa di dalam masyarakat selalu terdapat :
  • Masalah-masalah SOSIAL yang timbul dalam masyarakat, biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan-kenyataan SOSIAL yang antara satu dengan lainnya saling berkaitan.

Konsorsium Antar Bidang telah menetapkan bahwa perkuliahan Ilmu SOSIAL Dasar terdiri dari 8 (delapan) pokok bahasan. Dari ke delapan Pokok Bahasan tersebut maka ruang lingkup perkuliahan Ilmu SOSIAL Dasar diharapkan mempelajari dan memahami adanya :

1. Berbagai masalah kependudukan dalam hubungannya dengan

perkembangan masyarakat dan kebudayaan.

2. Masalah individu, keluarga dan masyarakat.

3. Masalah pemuda dan SOSIALisasi.

4. Masalah hubungan antara warga negara dan negara.

5. Masalah pelapisan SOSIAL dan kesamaan derajat.

6. Masalah masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.

7. Masalah pertentangan-pertentangan SOSIAL dan integrasi.

8. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi kemakmuran dan kesejahteraan

masyarakat.

  1. III.             Penduduk , Masyarakat & Kebudayaan
  2. Pertumbuhan Penduduk

–       Berdasarkan estimasi yang diterbitkan oleh Biro Sensus Amerika Serikat, penduduk dunia mencapai 6,5 miliar jiwa pada tanggal 26 Februari 2006 pukul 07.16 WIB. Dari sekitar 6,5 miliar penduduk dunia, 4 miliar diantaranya tinggal di Asia. Tujuh dari sepuluh negara berpenduduk terbanyak di dunia berada di Asia (meski Rusia juga terletak di Eropa).

Sejalan dengan proyeksi populasi, angka ini terus bertambah dengan kecepatan yang belum ada dalam sejarah. Diperkirakan seperlima dari seluruh manusia yang pernah hidup pada enam ribu tahun terakhir, hidup pada saat ini.

Pada tanggal 19 Oktober 2012 pukul 03.36 WIB, jumlah penduduk dunia akan mencapai 7 miliar jiwa.Badan Kependudukan PBB menetapkan tanggal 12 Oktober 1999 sebagai tanggal dimana penduduk dunia mencapai 6 miliar jiwa, sekitar 12 tahun setelah penduduk dunia mencapai 5 miliar jiwa.

Berikut adalah peringkat negara-negara di dunia berdasarkan jumlah penduduk (2005):

Gambar

–          Republik Rakyat Cina (1.306.313.812 jiwa)

–          India (1.103.600.000 jiwa)

–          Amerika Serikat (298.186.698 jiwa)

–          Indonesia (241.973.879 jiwa)

–          Brasil (186.112.794 jiwa)

–          Pakistan (162.419.946 jiwa)

–          Bangladesh (144.319.628 jiwa)

–          Rusia (143.420.309 jiwa)

–          Nigeria (128.771.988 jiwa)

–          Jepang (127.417.244 jiwa)                            (http://id.wikipedia.org)

–          TAHUN PENGGANDAAN PERKIRAAN PENDUDUK DUNIA

Tahun Jumlah
800 SM 5 JUTA
500 150 JUTA
1650 1 MILYARD 180 JUTA
1830 1 MILYARD 180 JUTA
1930 2 MILYARD 100 JUTA
1975 4 MILYARD 45 JUTA

Sumber : Ehrlich, Paul, R, el al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.

Dari tabel diatas, dapat diambil bahwa dari tahun 1830-1930 pada kurun waktu 100 tahun mengalami penggandaan penduduk, sedangkan dari tahun 1930-1975 pada kurun waktu hanya 45 tahun telah mengalami penggandaan. Ini menunjukkan bahwa penggandaan semakin cepat berlangsung.

Faktor demografi yang mempengaruhi penambahan atau pertambahan penduduk di suatu daerah atau negara

– Kematian (Mortalitas)
Ada beberapa tingkat kematian. Akan tetapi di sini hanya dijelaskan dua jenis tingkat kematian saja yaitu :

a.Tingkat Kematian Kasar (Crude Death Rate/CDR)
Tingkat kematian kasar adalah banyaknya orang yang meninggal pada suatu tahun per jumlah penduduk pertengahan tahun tersebut. Secara dinyatakan tiap 1.000 orang.

b. Tingkat Kematian Khusus (Age Specific Death Rate)
Tingkat kematian dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain umur, jenis kelamin, pekerjaan. Umpama laki-laki berusia 85 tahun mempunyai kemungkinan lebih besar untuk mati daripada laki-laki umur 25 tahun. Orang laki-laki yang berada di medan perang lebih besar kemungkinan untuk mati daripada istri mereka yang berada di rumah. Karena perbedaan resiko kematian tersebut, maka digunakan tingkat kematian menurut umur (Specific Death Rate). Dengan tingkat kematian ini menunjukkan hasil yang lebih teliti.

– Kelahiran (Fertilitas)
Pengukuran fertilitas tidak sesederhana dalam pengukuran mortalitas, hal ini disebabkan adanya alasan sebagai berikut :

1. Sulit memperoleh angka statistik lahir hidup karena banyaknya bayi-bayi yang meninggal beberapa saat setelah kelahiran, tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran atau kematian dan sering dicatatkan sebagai lahir mati.
2. Makin tua umur wanita tidaklah berarti, bahwa kemungkinan mempunyai anak makin menurun.
3. Wanita mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak (tetapi meninggal hanya sekali).
– Di dalam pengukuran fertilitas akan melibatkan satu orang saja. Tidak semua wanita mempunyai kemungkinan untuk melakukan. .

Pengaruh Pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan social

Pertumbuhan penduduk yang terjadi begitu cepat bisa menimbulkan berbagai masalah, seperti semakin berkurangnya lapangan pekerjaan yang tersedia. Dengan semakin berkurangnya lapangan pekerjaan maka akan terjadi kesenjangan ekonomi yang bisa berdampak timbulnya keresahan pada masyarakat yang diakibatkan oleh semakin meningkatnya tingkat kriminalitas yang diakibatkan oleh banyaknya masyarakat yang frustasi dengan kondisi ekonominya lalu mengambil jalan pintas untuk melakukan tidak kejahatan seperti perampokan, pencurian, dsb.

Di bidang pendidikan pun bisa terkena dampak dari pertumbuhan penduduk. Seperti semakin banyaknya anak usia sekolah yang terpaksa tidak bersekolah karena kekurangan gedung sekolah. Hal ini bisa terjadi dikarenakan pertambahan yang terjadi tidak dibarengi dengan perbaikan dan pertambahan fasilitas seperti gedung sekolah.

Hubungan antara masalah penduduk dengan pekembangan kebudayaan

Perkembangan kebudayaan bisa terjadi karena manusia mengadakan hubungan dengan manusia lainnya atau karena hubungan antara kelompok manusia dengan masyarakat. Kebudayaan tidak mungkin bersifat statis karena kebudayaan bisa berkembang seiringdengan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat. Pertambahan penduduk bisa membawa dampak positif bagi perkembangan kebudayaan, karena semakin banyak masyarakat yang berinteraksi dengan suatu kelompok individu atau masyarakat yang lain dan mengenalkan budaya mereka sendiri maka budaya tersebut bisa dikenal di luar daerahnya.

• Angka kematian kasar (crude death rate)
Adalah banyaknya orang yang mati sampai 10000 penduduk pertahun cara atau rumus untuk menghitung angka kematian kasar adalah sebagai berikut:
CDR: D/Px1000
CDR: (Crude Death Rate) = Angka kematian kasar
D: (Death) = Jumlah kematian
P: (Population) = Jumlah penduduk
• Angka kematian khusu (Age spesific death rate)
Adalah banyaknya orang yang mati sampai 10000 penduduk pada usia tertentu pertahun cara untuk menghitung angka kematian khusus adalah:
ASDR = Dx/Px/1000
ASDR = Age spesific death rate
(D): (Death) = Jumlah kematian
(P): (Population) = Jumlah penduduk
Faktor-faktor penunjang kematian:
• Adanya bencana alam dan wabah penyakit
• Fasilitas kesehatn yang kurang
• Tingkat kesehatan masyarakat yang rendah
• Makanan kurang bergizi
• Kecelakaan lalu lintas
• Adanya peperangan

Faktor-faktor penghambat kematian
• Fasilitas kesehatan yang lengkap
• Kemajuan pendidikan dan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan
• Larangan agama membunuh orang
• Makanan cukup bergizi
• Lingkungan yang bersih dan teratur  ——à   http://ajisetyoaryantogendut.blogspot.com/

Migrasi 

Migrasi merupakan akibat dari keadaan lingkungan alam yang kurang menguntungkan. Sebagai akibat dan keadaan alam yang kurang menguntungkan menimbulkan terbatasnya sumber daya yang mendukung penduduk di daerah tersebut.

Faktor-faktor migrasi adalah sebagai berikut :

– Sumber Daya Alam
– Sosial dan Budaya
– Potensial Ekonomi
– Tekhnologi

Akibat Migrasi

a. Urbanisasi (migrasi dari desa ke kota) walaupun urutannya sangat kecil, namun dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk secara keseluruhan. Para urbanit kebanyakan terdiri dari golongan umur muda yang sangat produktif serta banyak inisiatifnya.

b. Migrasi interegional di Indonesia kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang berumur produktif dan kreatifitas tinggi. Hal tersebut memungkinkan tingginya angka pertumbuhan penduduk serta tingkat laju pembangunan di luar Jawa. Di DKI Jakarta sebagai akibat dari adanya migrasi interegional pertumbuhannya menjadi sangat cepat.

c. Migrasi antar negara di Indonesia adalah sangat kecil dari hasil sensus penduduk pada tahun 1971 sampai dengan 1980 migrasi masuk (immigrasi) hanya ada 0,61% dan migrasi ke luar (emigrasi) hanya sebesar o,57% per tahun. Sehingga akibatnya kurang nyata terhadap distribusi penduduk Indonesia. Walaupun migrasi dapat terjadi dalam dimensi nasional, regional, dan internasional, namun dipandang dari sudut sosiologi tidak ada perbedaan dasar antara migrasi nasional dan internasional (emigrasi dan imigrasi).

–           3 Jenis Struktur Penduduk

Pada perkembangan penduduk , terbentuk beberapa struktur yang mempunyai perbedaan dan ciri masing masing sehingga struktur tersebut dibagi 3 , yaitu :

1)      Penduduk Expansif (Golongan Muda)  memiliki ciri-ciri :
a. Sebagian besar berada pada kelompok penduduk muda
b. Kelompok usia tua jumlahnya sedikit
c. Tingkat kelahiran bayi tinggi
d. Pertumbuhan penduduk tinggi

2)      Penduduk Stasioner memiliki ciri-ciri :
a. Penduduk pada tiap kelompok umur hampir sama
b. Tingkat kelahiran rendah
c. Tingkat kematian rendah
d. Pertumbuhan penduduk mendekati nol atau lambat

3)      Penduduk Constructive (Golongan Tua) memiliki ciri-ciri :
a. Sebagian besar penduduk berada kelompok usia dewasa atau tua
b. Jumlah penduduk usia muda sangat sedikit
c. Tingkat kelahiran lebih rendah dibanding dengan tingkat kematian
d. Pertumbuhan penduduk terus berkurang

–       PIRAMIDA PENDUDUK

Distribusi usia dan jenis kelamin penduduk dalam negara atau wilayah tertentu dapat digambarkan dengan suatu piramida penduduk. Grafik ini berbentuk segitiga, dimana jumlah penduduk pada sumbu X, sedang kelompok usia (cohort) pada sumbu Y. Penduduk lak-laki ditunjukkan pada bagian kiri sumbu vertikal, sedang penduduk perempuan di bagian kanan.

Piramida penduduk menggambarkan perkembangan penduduk dalam kurun waktu tertentu. Negara atau daerah dengan angka kematian bayi yang rendah dan memiliki usia harapan hidup tinggi, bentuk piramida penduduknya hampir menyerupai kotak, karena mayoritas penduduknya hidup hingga usia tua. Sebaliknya yang memiliki angka kematian bayi tinggi dan usia harapan hidup rendah, piramida penduduknya berbentuk menyerupai genta (lebar di tengah), yang menggambarkan tingginya angka kematian bayi dan tingginya risiko kematian.


Berdasarkan bentuknya , piramida oenduduk dibedakan sebagai berikut :

–                

1) Piramida penduduk bentuk kerucut atau limas. Bentuk piramida ini menggambarkan pertumbuhan penduduk yang cepat karena terjadi penurunan tingkat kelahiran bayi dan anak-anak, tetapi tingkat fertilitas masih tinggi.

2) Piramida penduduk bentuk pucuk granat. Bentuk piramida ini menggambarkan angka kelahiran dan tingkat kelahiran yang rendah.

3) Piramida penduduk bentuk kepala nisan. Bentuk piramida ini menggambarkan tingkat kelahiran mengalami penurunan yang tajam dan tingkat kematian yang sangat rendah.

Piramida penduduk dapat dibedakan pula atas tiga macam, yaitu ekspansif, konstruktif,dan stasioner. Piramida ekspansif adalah piramida yang terjadi apabila sebagian besar penduduk berada pada kelompok usia muda. Adapun piramida konstruktif adalah piramida yang terjadi apabila kelompok usia muda jumlahnya sedikit, sedangkan piramida stasioner adalah piramida yang terjadi apabila banyaknya penduduk dalam setiap kelompok usia relatif sama.

–         Rasio Ketergantungan

Penduduk berusia dibawah 15 tahun  dianggap sebagai penduduk yang belum produktif karena secara ekonomis masih tergantung pda orang tua. Selain itu, penduduk berusia diatas 65 tahun juga dianggap tidak produktif lagi sesudah melewati masa pensiun. Penduduk usia 15-64 tahun, adalah penduduk usia kerja yang dianggap sudah produktif. Atas konsep ini dapat digambarkan berapa besar jumlah penduduk yang tergantung pada penduduk usia kerja. Meskipun tidak terlalu akurat, rasio ketergantungan semacam ini memberikan gambaran ekonomis penduduk dari sisi demografi. Jadi kita sebagai generasi muda yang memadai masa produktif , harus berkinerja lebih baik dari orang yang tidak produktif lagi . Sehingga secara tidak langsung kita telah memperbaharui tingkat kinerja pembangunan Negara secar efisien

–          Pertumbuhan & Perkembangan Budaya Di Indonesia

Indonesia adalah negara yang penuh akan budaya dan turunan dari nenen moyang sehingga buadaya di Indonesia mempunyai ciri khas dan keunikan tersendiri dibandingkan dengan Negara lain . Di tiap provinsi di Indonesia mempunyai etika dan budaya mereka masing masing

Namun Di Era moden ini , populasi rakyat yang membudayakan turunan nenek moyang itu berkurang dengan semakin maraknya pengaruh “GLOBALISASI” yang berdatangan dari luar negeri . Globalisasi datang dari banyak lapisan dan kondisi . Oleh karena itu sudah sepatutnya kita generasi muda membantu perkembangan budaya di Indonesia untuk menghindari dampak negative dari globalisasi itu sendiri

–            Kebudayaan Hindu,Budha&Islam

NKRI menganut pembebasan pemilhan agama dalam asa HAM . Agama agama di Indonesia kian bertambah dikarenakan efek dari globalisasi . Namun yang pertama datang ke Indonesia adalah Agama Islam dimana dianut oleh raja raja zaman dahulu dan terkenalnya dengan komunitas penyiar islam yaitu “Wali Songo” . Setela islam , baru lah muncul agama seperti hindu budha kristhen dan lain lain , terutama melalui sector perdagangan yang kebanyakan bukan penganut agama islam .

Dan Sekian beberapa artikel yang saya rangkum dan saya buat untuk sekedar informasi danpengetahuan untuk pembaca . Mohon maaf jika ada kutipan atau kata kata yang salah , mohon maaf yang sebesar besarnya

wassalamualaikum Wr.Wb

Daftar Pustaka

http://id.wikipedia.org/wiki/Penduduk

Sumber : Ehrlich, Paul, R, el al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San Fransisco.

http://ajisetyoaryantogendut.blogspot.com/

http://belajar.kemdiknas.go.id/index3.php?display=view&mod=script&cmd=Bahan%20Belajar/Materi%20Pokok/SMP/view&id=80&uniq=890

http://www.datastatistik-indonesia.com/portal/index.php?option=com_content&task=view&id=212&Itemid=212

 

NAMA : RACHMAT SOLIHIN

KELAS = 1KB05

NPM = 25112834

Tinggalkan komentar